Buka pendaftaran CBTC Basketball Academy


Cianjur Basketball Trainning Camp (CBTC) setelah beberapa tahun tidak ada pembinaan sekarang  kembali diaktikan dan membuka pendaftaran untuk pembinaan kelompok umur pemula KU 8-12, 12-14 tahun adapun home base CBTC bertempat di GOR Cianjur Sport Centre jl. Raya Bandung Belakang terminal bis Rawa Bango Cianjur.
Semoga dengan kehadiran kembali CBTC basketball Academy dapat menambah atmosfir bola basket untuk kelompok umur pemula untuk lebih berkembang dan terarah, sehingga beberapa tahun kedepan akan muncul talentan-talenta muda basketball cianjur untuk bisa memberi kontribusi buat kemajuan dan prestasi bola basket  Cianjur di kancah Regional (Jawa Barat)

Untuk info lebih lanjur silabkan hubungi di :

FB Fans Page : @cbtcbasketball/
IG  @cbtcbasketball

Karakteristik Program Latihan

RENTANGAN WAKTU DARI TIAP TAHAPAN BERIKUT 
KARAKTERISTIK PROGRAM LATIHAN DAPAT DIKELOMPOKAN
DALAM TIGA VARIAN MODEL PERIODISASI

  1. Terminologi periodisasi yang berasal dari amerika
  2. Terminologi tradisional dari eropa
  3. Terminologi amerika yang keluar dari pakemterminologi tradisional eropa
 

BAGAN PEMILAHAN TAHAPAN LATIHAN MENURUT
TERMINOLOGI PERIODISASI TUDOR BOMPA


KONSEP PERIODISASI PROGRAM LATIHAN
BERIKUT LAMA TAHAPAN PENGEMBANGAN
 

Mengapa periodisasi diperlukan dalam latihan bola basket

 
Mengapa periodisasi diperlukan ?
Keinginan untuk memperagakan prestasi terbaik Pada saat yang diinginkan

Kesadaran bahwa tidak mungkin sepanjang tahun Seorang atlet selalu berada pada kondisi puncak


Apa yang dimaksud dengan periodisasi ?
Periodisasi adalah pengaturan perencanaan dan tahapan daripada suatu program latihan dimana setiap tahapan daripada proses latihan mempunyai tujuan berbeda

Periodisasi adalah sebuah perencanaan jangka panjang dari suatu program  latihan. Merupakan fariasi daripada dinamika volume dan intensitas latihan yang bertujuan Mencegah terjadinya overtraining, mengakomodir atlet meraih penampilan terbaik sesuai dengan waktu yang diinginkan

Dasar utama Periodisasi Program latihan
adalah perubahan variabel latihan termasuk di dalamnya beban latihan, volume dan intensitas latihan dengan tujuan menggiring atlet menggapai efek yang diharapkan daripada latihan.
Siklus latihan berikut variabel yang terkait di dalamnya saling berhubungan dan bersinergi antara tiap siklus dengan yang lainnya.
Setiap siklus saling berhubungan dalam mempertinggi atlet inilah tujuan utama daripada teori periodisasi latihan.

Volume latihan
  • Jumlah serluruh kegiatan yang dilakukan dalam latihan, meliputi waktu dan lama latihan berlangsung. Jarak yang ditempuh atau berat yang diangkat/unit waktu. Jumlah ulangan suatu latihan atau elemen teknik yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
  • Kecepatan lari lazim diukur dalam satuan meter/detik atau stride rate / langkah perdetik ( s/sec ). Kualitas kekuatan diukur dalam pounds, kilogram, atau tonase yang mampu dipindahkan.
 Intensitas latihan
Lompat dan lempat dapat diukur dengan melihat hasil ketinggian yang dapat dicapai, jarak ataupun jumlah usaha yang mampu dilakukan.
Intensitas daripada suatu usaha ditentukan berdasarkan pada prosentase dari usaha terbaik/ maksimal yang mampu dilakukan.
Denyut nadi dapat digunakan sebagai petunjuk dalam aktifitas latihan yang bertujuan untuk pembentukan daya tahan.
Tabel Intensitas latihan


INTENSITAS


PERCENT OF MAXIMUM

ENDURANCE
% VO 2 MAX
WORK
STRENGTH
HEART RATE
MAKSIMUM
SUB – MAXIMUM
HIGH
MEDIUM
LIGHT
LOW
95 - 100
85 – 95
75 – 85
65 – 75
50 – 65
30 – 50
90 – 100
80 – 90

70 – 80
50 – 70
30 – 50
190 +
180 – 190
165
150

130
100
90
75
60

50


















Hubungan antara Volume dan intensitas latihan

Menentukan kombinasi optimal antara volume dan intensitas latihan Merupakan hal yang amat kompleks, umumnya bergantung pada kekhususan daripada cabang Olahraga. Untuk cabang-cabang terukur hal tersebut di atas relatif lebih mudah, misal aktifitas pada Cabang Canoeing, Atletik nomor Track. Volume dihitung berdasarkan jarak yang mampu ditempuh dalam latihan sementara intensitas di ekspresikan dalam bentuk kecepatan gerakan yang mampu diperagakan dalam jarak tertentu.

Pada cabang-cabang Olahraga tim, senam ataupun anggar dengan mempertimbangkan jumlah total aksi yang diperagakan, elemen gerak ataupun ulangan latihan, jarak dan kecepatan dalam Melakukan suatu aksi.

Seringkali durasi ataupun jumlah pengulangan suatu elemen teknik menjadi acuan dalam memperhitungkan volume latihan. Salah satu metode paling akurat adalah dengan memperhitungkan pengeluaran energi / sistim energi, dalam menaksir volume ataupun Intensitas latihan.


  
  •  

Selamet idul fitri 1432 H

Keluarga Besar 
CIANJUR BASKETBALL TRAINING CAMP
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H
Minal Aidzin Walfaidzin
Mohon maaf lahir batin
 

DRIBBLING


Dribbling adalah salah satu yang paling mendasar keterampilan yang harus dipelajari. Tidak hanya penting untuk mengetahui bagaimana caranya menggiring bola dengan baik, tetapi sangat penting untuk mengetahui kapan, dan jika tidak, untuk dribble. Seorang pemain harus mempunyai  kemampuan dribbles yang baik saat team bergerak menyerang. Untuk menjadi lebih baik pemain medribble/menggiring bola serta penguasaan  bola, pemain harus berlatih dribbling sesering mungkin dan melakukan dengan tangan kiri atau kanan sehingga hasilnya akan seimbang kemapuan dribble kedua tangan.

ASPEK ASPEK LATIHAN

Prinsip – prinsip Pelatihan
Prof. Drs. Harsono, M. Sc
 
Tau gak apa tujuan utama pelatihan olahraga prestasi?
Tujuan utama pelatihan olahraga prestasi adalah untuk meningkatkan keterampilan atau prestasi semaksimal mungkin. Untuk mencapai tujuan itu, ada empat (4) aspek latihan yang perlu dilatih secara seksama, yaitu ; (1) fisik, (2) teknik, (3) taktik, (4) mental. Pelaksanaan pelatihan haruslah berlandaskan pada prinsip – prinsip pelatihan yang telah teruji keterandalannya berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman dalam pembinaan di lapangan.
  1. Aspek – aspek Latihan
  • Latihan fisik
Apa yang disebut latihan fisik?Latihan fisik adalah latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik, yaitu faktor yang amat penting bagi setiap atlet. Tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak akan mengikuti latihan –latihan, apalagi bertanding dengan sempurna. Beberapa unsur kemampuan fisik dasar perlu dikembangkan antara lain ialah kekuatan, daya tahan, kelentukan, kelincahan dan kecepatan.

Atlet dan Pelatih


      SYARAT ATLET DAN ATLET BERMASALAH

      SYARAT SEORANG ATLET :
  • Punya kemauan
  •  Rela berkorban  waktu, fikiran dan tenaga
  •  Siap lelah
  •  Berlatih keras
       TIPE SEORANG ATLET :
  • Atlit yang berlatih karena memang gemar dan mempunyai dorongan dari dalam diri sendiri (self-motivated)
  •  Atlit yang berlatih karena ada dorongan dari luar, misalnya dari pelatih dan menanggapinya dengan respon positif 
  •  Tetapi, ada pula Atlit yang tidak self-motivated dan responnya jarang pula posistif terhadap motivasi dari luar, misalnya seringkali melawan pelatih-pelatihnya (dan mengherankan juga mengapa atlet-atlet demikian masih mau berolahraga).

KARAKTERISTIK PELATIH

Keberhasilan atlet dalam pencapaian prestasinya tidak terlepas dari peran serta pelatih yang mampu meramu proses pembinaan anak didiknya.  Hal ini jelas terlihat dari masing-masing tim yang mempunyai karakter dan gaya tersendiri, yang merupakan cerminan karakter dan gaya yang dibangun oleh masing – masing pelatih di dalam timnya.
Berbicara mengenai gaya dan karakter seorang pelatih, tentu masing-masing pelatih mempunyai perbedaan, sesuai dengan kepribadian, gaya kepemimpinan yang digunakan, serta falsafah bola basket yang diusungnya.

POSISI DALAM BASKET




Basket adalah permainan yang membutuhkan kecepatan (tidak hanya fisik, tapi juga kecepatan dalam berpikir), kekuatan, dan juga mengerti dasar-dasar dalam permainan ini.Tidak ada jaminan dimanapun yang akan membuat sesorang menjadi pemain basket yang lebih baik terkecuali ia meluangkan sedikit waktunya untuk memahami permainan ini dan dasar-dasarnya.

Faktor-Faktor Latihan


Faktor untuk menunjang kemampuan bermain para pemain atau team baik fisik, teknik, taktik maupun mental. Faktor itu terbagi 2 yaitu Faktor latihan secara umum maupun individu.
  
Faktor-Faktor Latihan

KETERAMPILAN FUNDAMENTAL BOLA BASKET


KETERAMPILAN FUNDAMENTAL BOLA BASKET


1.     Gerak Dasar ( Basic Motion )
Body control dan Footwork merupakan dasar keterampilan setiap individu untuk bermai dengan baik, sebab dalam bola basket sangat menuntut kemampuan untuk bergerak dengan cepat, berhenti dengan cepat, merubah arah dengan cepat, dan untuk melakukan gerakan teknik dalam bola basket sangat tergantung pada kemampuan pemain mengontrol gerakan tubuhnya.
Beberapa kemampuan gerak dasar yang perlu dimiliki oleh setiap pemain bola basket antara lain :

D. BASKETBALL SEBAGAI PERMAINAN ENJOYABLE


D. BOLABASKET SEBAGAI PERMAINAN YANG DAPAT DIMAINKAN DENGAN PERASAAN SENANG ( ENJOYABLE ).

Bolabasket adalah permainan beregu yang seharusnya mengandung unsur kesenangan dalam permainannya, dimana pemain dapat melakukan berbagai keterampilan gerak untuk menjawab stimulus yang didapat di lapangan. Namun pada kenyataannya, banyak terlihat wajah-wajah tegang di dalam lapangan, hal ini tidak terlepas dari kemampuan seorang pelatih dalam menerapkan ilmu psikologi kepada atletnya, meskipun hal tersebut tidak terlepas dari pembawaan/ karakter pemain.

C. BASKETBALL PERMAINAN BEREGU


C. BOLABASKET SEBAGAI PERMAINAN BEREGU

Mungkin semua pelatih sepakat jika dikatakan bahwa Bolabasket adalah permainan beregu, namun apakah aplikasinya di lapangan telah sesuai dengan paradigma di atas. Seringkali kita hanya bisa mengatakannya namun begitu sulit untuk menerapkannya di lapangan, untuk itu penulis mencoba untuk menerjemahkannya dengan segala keterbatasan yang penulis miliki. Penulis mencoba untuk memilah 3     ( tiga ) hal penting yang harus dimiliki oleh sebuah tim, yaitu : 

B. BASKETBALL PERMAINAN DINAMIS



B. BOLABASKET SEBAGAI PERMAINAN YANG CEPAT DAN DINAMIS

Permainan Bolabasket saat ini telah berkembang sedemikian pesatnya, sehingga banyak terjadi perubahan-perubahan baik di dalam maupun diluar lapangan. Perubahan-perubahan yang terjadi di luar lapangan ( seperti berubahnya peraturan permainan ) berdampak langsung pada apa yang terjadi di dalam lapangan, di sini dapat diambil contoh tentang perubahan peraturan 30 detik menjadi 24 detik, mengakibatkan permainan berubah menjadi sangat cepat dan semakin dinamis, jarang sekali terlihat sebuah tim bermain berlama-lama dengan bola pada saat menyerang  ( kecuali untuk keperluan taktik atau strategi ). Untuk itu maka salah satu filosofi dasar tentang permainan Bolabasket yang penulis coba kemukakan adalah bahwa Bolabasket sebagai permainan yang cepat dan dinamis.
 
powered by Blogger | For Blogservices